Masalah terbesar dalam hal ini biasanya lebih kepada perasaan tidak enak dan segan kepada teman lama kita yang saat ini kebetulan menjadi bawahan Anda. Tak jarang dari kasus ini yang berujung kepada pertengkaran karena kedua belah pihak merasa berada di posisi yang sejajar. Ini memang sebuah keadaan yang rumit. Di satu sisi Anda harus menjadi pemimpin yang profesional, tapi di sisi lain Anda harus menjaga persahabatan dengan baik pula.
Apa yang sebaiknya dilakukan? Adakah solusi untuk ini? Berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda dalam permasalahan ini.
1.Hindari Bicara dengan Nada Tinggi
Meskipun Anda tidak pernah bermaksud untuk marah atau bertindak sok kuasa, tapi jika tutur kata yang baik tersebut Anda ucapkan dengan nada tinggi, respon yang dihasilkan oleh rekan Anda pasti akan berujung negatif sehingga bukan solusi yang Anda dapat tapi malah kekacauan komunikasi.
2.Berbicara 4 Mata dari Hati ke Hati
Sediakan ruang untuk Anda membicarakan permasalahan ini secara pribadi. Ini bukan berarti Anda mencampur masalah pribadi dalam urusan pekerjaan, tetapi lebih ke pendekatan masalah secara profesional. Anda yang mengetahui karakter teman Anda, jadi Anda sudah tahu apa yang teman Anda butuhkan.
3.Tekankan Posisi Anda
Tidak, saya tidak mengajak Anda untuk menjadi seorang diktator atau seseorang yang gila hormat, tetapi sebagai atasan tidak ada salahnya Anda menekankan kepada kawan Anda batasan-batasan dalam hubungan kerja. Hal ini tentunya disampaikan dengan cara yang halus dan berbeda agar tidak menyinggung perasaan kawan Anda.
Itulah beberapa tips yang bisa saya bagi kepada Anda. Ingat, ada pepatah mengatakan “semakin tinggi Anda berada, semakin kencang angin bertiup”. Kendalikan posisi Anda saat ini, dan manfaatkan sebaik-baiknya agar tidak merugikan diri Anda dan Orang lain.
0 komentar:
Post a Comment